Sunday, January 31, 2016

PROSES SELEKSI PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2008



PROSES SELEKSI PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2008

Oleh: Dordia Anindita Rotinsulu
(Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Nasional Tahun 2008)


Tulisan ini merupakan memori beberapa tahun lalu saat penulis mengikuti Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2008. Ajang seleksi mahasiswa berprestasi termasuk seleksi yang bergengsi di dunia pendidikan Indonesia, yakni dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional setiap tahunnya. Sebelumnya, seleksi ini dikenal juga dengan Pemilihan Mahasiswa Teladan.

Setelah diberi kesempatan untuk memenangkan lomba ini, penulis beberapa kali pernah diminta untuk berbagi/sharing informasi termasuk tips menjadi Mahasiswa Berprestasi. Saat ini (tahun 2015) penulis bekerja di bidang pendidikan dan berusaha menggali kembali memori yang tersimpan dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, sambil berharap agar para mahasiswa termotivasi untuk mengikuti ajang ini guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri.

Rabu, 13 Agustus 2008

Seleksi Final Mahasiswa Berperstasi (Mawapres) dan Dosen berprestasi (Dospres) Nasional tahun 2008 dilaksanakan di Hotel Bintang, Jl Raden Saleh pada tanggal 13 sampai dengan 17 Agustus 2008.
 
Acara pembukaan berlangsung Pukul 19.00 yang kemudian dilanjutkan dengan tets Psikologi.  Test Psikologi dilakukan oleh Psikolog. Pada test Psikologi, para finalis diminta untuk:
1.    Menjawab pertanyaan pilihan ganda yang menggambarkan situasi yang paling sesuai dengan keadaan dirinya
2.    Menggambar menggunakan pensil:
a.    Pohon
b.    Manusia
c.    Objek tertentu sesuai dengan gambar permulaan yang telah diberikan
3.    Melakukan Focus Group Discussion dengan tema tertentu.
Sesudah test psikologi, dilakukan Technical Meeting yang dipimpin oleh Dr. Ir. Illah Sailah, MS selaku ketua tim juri dan seluruh panitia. Acara Technical Meeting memberikan penjelasan tentang kegiatan esok harinya, yakni  PENJURIAN Karya Tulis Ilmiah, ORGANISASI dan test BAHASA INGGRIS. Acara ini berlangsung hingga pukul 23.30 WIB yang diakhiri dengan pengundian nomor urut presentasi.


Kamis, 14 Agustus 2008

Pada hari yang kedua, peserta dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama terdiri dari peserta yang akan mempresentasikan karya tulis ilmiah terlebih dulu, sedangkan pada kelompok kedua terdiri dari peserta yang akan mengikuti wawancara mengenai kegiatan ko- dan ekstr-kurikuler serta test bahasa Inggris.

KARYA TULIS ILMIAH

Peserta telah memasukkan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat awal penilaian administrasi untuk terpilih sebagai finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional. Karya tulis ilmiah yang telah dinilai tersebut kemudian dipresentasikan dihadapan dewan juri dan peserta lainnya.

Presentasi karya tulis dinilai oleh 6 juri (masing-masing 3 orang dari bidan ilmu Eksakta dan 3 orang dari bidang ilmu Sosial) sebagai berikut:
a. Dr. Wahyu Supartono (UGM)
b. Drs. Umar Mansur, M.Sc (UI)
c. Dra. Eridani W. Sudiono, M.Sc., MIEE (KONSULTAN)
d. Dr. Arief Satria (IPB)
e. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS UNS)
d. Dr. Purwo Santoso, SE, MA (UGM)

Penilaian berdasarkan karya tulis, penyajian, dan tanya jawab. Waktu yang diberikan adalah 40 menit (15 menit pertama penyajian dan 25 menit terakhir tanya jawab juri). Adapun judul karya tulis yang saya bawakan yaitu mengenai:
“Strategi Global Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam Pengendalian Taeniasis/Sistiserkosis sebagai Re-emerging Parasitic Foodborne Zoonoses Daerah Tropis”. Diskusi setelah saya presentasi berlangsung dengan cukup lancar.

Finalis mahasiswa berprestasi lainnya dapat ikut menyaksikan selama presentasi maupun diskusi. Saya memperhatikan bahwa karya tulis dari setiap beserta memiliki keuinikan dan kekhasan masing-masing. Selian itu, power point yang ditampilkan juga sangat menarik. Bahkan ada peserta yang menampilkan hasil inovasinya. Memang mahasiswa Indonesia luar biasa !!!

Finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional tahun 2008 bersama Dewan Juri


WAWANCARA KEGIATAN EKSTRA DAN KO-KURIKULER

Tim Juri untuk wawancara organisasi terdiri dari
a. Drs. Suko Hardjono, MS (UNAIR)
b. Drs. Tjipto Sumadi, M.Si, M.Pd (UNJ)
c. Pribadi Setyanto, SE, MA (UI)

Penilaian dilakukan berdasarkan pengisian biodata (curriculum vitae) dan lampiran data dengan metode wawancara seputar kegiatan ekstrakulikuler. Selama 20 menit satu persatu delegasi di “kursi panas”, dihadapan 3 juri dengan pertanyaan yang bertubi-tubi dan menjebak. Hal-hal yang ditanyakan adalah mengenai organisasi (makna organisasi, ilmu dasar organisasi, struktur organisasi) dan berbagai macam kegiatannya yang berkorelasi dengan program studi yang diambil mahasiswa.

Selama wawancara, selain tim juri terdapat psikolog yang mengamati proses wawancara dan diskusi. Ssst, nampaknya para juri sudah memiliki jam terbang tinggi dan memahami ilmu psikologi juga. Kadangkala mereka sengaja “menjebak”, “mengajak debat” atau “berselisih paham” dengan peserta untuk melihat kepribadian peserta. Hal yang dinilai tidak hanya keaktifan peserta dalam kegiatan intra-, ko-, dan ektra-kuruikuler melainkan juga kepribadiannya, misalnya apakah peserta dewasa menghadapi konflik, cara menghadapi perbedaan pendapat, kerendahan hati, semangat untuk maju, dan sebagainya.


TES BAHASA INGGRIS 

Tim Juri  test bahasa Inggris terdiri dari:
a. Drs. Sugiarto, MA (UNJ)
b. Drs. Iswahyudi S, MA (UI)
c. Dra. Ani Purjayanti, MA (IPB)

Penilaian berdasarkan tulisan abstaksi karya tulis yang sudah dinilai oleh juri. Pada saat penjurian berlangsung, sistem penjurian yang digunakan adalah dengan debat bahasa inggris yaitu memilih topik yang sudah tersedia di amplop tertutup.

Pada sesi ini, seluruh peserta MAWAPRES diuji keaktifan dalam berbahasa inggris dan keberanian mengungkapkan argumentasi, ide gagasan dan solusi alternatif melalui penjabaran topik yang dipilih selama 20 menit (5 menit pertama penjabaran, 15 menit terakhir tanya jawab dengan peserta). Topik yang diangkat antara lain tentang Kesehatan, Narkoba, Olahraga, PILKADA, Transportasi, Kebijakan Pemerintah, Pendidikan, Sosial Ekonomi, Global Warming dan Isu-isu nasional maupun internasional dan lain-lain. Para juri hanya melakukan penilaian, sedangkan untuk tanya jawab dilakukan oleh antar mahasiswa yang diberi kesepatan bertanya 2 kali dalam setiap sesi.


Kegiatan penjurian diakhiri pada pukul 16.30 WIB dan untuk mahasiswa yang masih belum melakukan penjurian KTI dilanjutkan pada besok hari. Pada pukul 17.00 WIB acara dilajutkan dengan kunjungan ke Gedung A DEPDIKNAS untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan kepada orang, sekolah, instansi, badan usaha yang berprestasi di bidangnya. Acara ini khusus dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional dan ratusan peserta dari berbagai penjuru pelosok Indonesia untuk mengikuti ramah-tamah keteladanan dengan MENDIKNAS.


Jumat, 15 Agustus 2008

Acara dilanjutkan dengan seleksi bagi peserta yang belum mempresentasikan karya tulis ilmiahnya. Seharusnya agenda pada sore dan malam hari tersebut yaitu ceramah dari Presiden Direktur Sampurna, Presdir PR GE Indonesia, dan Komisaris Independen PT Komatsu Ind. Namun karena alasan tertentu, sayang sekali agenda ceramah ini tidak terlaksana . Agenda kemudian diisi dengan ceramah dan motivasi dari Bapak Abdul Basith. Para finalis mahasiswa berprestasi juga berinisiatif untuk melakukan latihan mandiri guna mengisi acara penutupan seleksi mahasiswa dan dosen berprestasi nasional yang akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2008.

Pada malam itu juga, diundi dari 15 peserta untuk diambil 5 peserta MAWAPRES yang akan mengikuti Upacara Kenegaraan 17 Agustus di Istana Negara. Hal ini dilakukan karena keterbatasan panitia dalam memperoleh Undangan dari pihak Istana. Kelima peserta terpilih yang beruntung itu sendiri adalah delegasi dari IPB, UNS, UNAIR, UNISULA dan UNEJ.

Sabtu, 16 Agustus 2008: Rekreasi

Beberapa kegiatan yang sebelumnya diagendakan oleh panitia tidak dapat terlaksana, misalnya menghadiri pidato kepresidenan di Gedung DPR/MPR RI. Akhirnya, dilakukan tur ke Seaworld Indonesia dan Gelanggang Samudera, Ancol.
Pada sore harinya, finalis mahasiswa berinisiatif untuk latihan guna mengisi malam penutupan Pemilihan Dosen dan Mahasiswa Berprestasi Nasional. Melalui latihan ini, keakbraban dan kekompakan antar mahasiswa semakin terasa. Ajang ini bukan sekedar adu prestasi, melainkan juga mempererat persahabatan dan silaturahmi antar-peserta.

Minggu, 17 Agustus 2008

Pada hari Minggu, 17 Agustus 2008, sebanyak 5 orang finalis dosen berprestasi dan 5 orang finalis mahasiswa berprestasi yang terpilih melalui undian menghadiri Upacara Bendera dalam Rangka memperingati Proklamasi Republik Indonesia di Istana Negara. Sayang sekali, karena keterbatasan undangan hanya 5 mahasiswa saja yang dapat mengahadiri acara ini. Padahal kami berharap semua finalis dapat turut menghadiri upacara di Istana Negara.
Pada pukul 16.30 WIB, seluruh peserta bertolak dari Hotel Bintang menuju kantor DIRJEN DIKTI untuk acara penutupan. Acara penutupan dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB, yang dihadiri oleh kepala DIRJEN DIKTI, seluruh panitia, presdir Sampurna, seluruh peserta MAWAPRES dan DOSPRES. Di awali dengan sambutan dan dilanjutkan pementasan oleh mahasiswa dan dosen kemudian acara yang ditunggu-tunggu oleh semua peserta yaitu pengumuman pemenang.

Berdasarkan nilai kumulatif dari berbagai aspek eniliana, yakni karya tulis, kegiatan ekkstra dan kokrikuler, kemampuan bahasa Inggris dan kepribadian akhirnya Dr. Illah Sailah sebagai Ketua Dewan Juri dan Ketua Panitia kemudian mengumumkan bahwa Juara Mahasiswa Berprestasi Nasional 2008 adalah sebagai berikut:

  1.  Juara I: Dordia Anindita Rotinsulu (FKH Institut Pertanian Bogor/IPB)
  2.  Juara II: Mahardika S. Sadjad (FISIP Universitas Indonesia/UI)
  3. Juara III:  Aditya Darmasurya (FK UNS)
  4. Nindya Chandra R. (Fak Bahasa dan Seni, Pend. Bhs Inggris UNNES) 
  5.  Intan Rawit S. (Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Achmad Dahlan)
  6. Rahma P. (Fak Bahasa dan Seni, Pend. Bhs Indonesia UNY
  7.   Suwanto (FK USU)
  8.  Rakhmadhanyta M. (FE UDAYANA) 
  9. Syarifaniati M.A (Fak. Psikologi UNISULA)
  10. Iswahyudi (Fak. Ilmu Komputer Univ. Dian Nuswantoro) 
  11. Ali Taqwim (Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ)
  12. Resti A. (Tehnik Kimia ITS)
  13. Ragil Nur R. (FK UNAIR)
  14. Ari Wibowo (FH UII)
  15.   Fidia Lestariningsih (Fak. MIPA Univ. Negeri Malang)

Hadiah dan plakat diserahkan oleh direktur Pendidikan Tinggi, dr. Fasli Djalal, PhD. Selain dari Kemdiknas, Juara 1 sampai dengan 3 juga mendapatkan hadiah dari BRI dan Sampoerna.

Mahasiswa Berprestasi Nasional  Juara I secara total mendapatkan hadiah dua puluh empat juta rupiah; Juara II total hadiahnya tujuh belas juta rupiah dan juara III mendapatkan dua belas juta lima ratus ribu rupiah. Selain itu, masing-masing finalis mawapres juga mendapatkan hadiah sebanyak lima juta rupiah (selanjutnya dapat dibaca disini).

Para Pemenang Mahasiswa dan Dosen Berprestasi Nasional bersama Bapak Fasli Djalal, PhD

Finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional Tahun 2008




PENUTUP
Pencapaian ini merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa dan juga berkat dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua saya yang selalui memberikan motivasi, doa dan dukungan; kepada Bapak Bambang Riyanto, MSi dan Dr. Rimbawan dari Direktorat Kemahasiswa IPB atas bimbingan dan motivasinya selama masa persiapan Mawapres; Drh. Fadjar Satrija, PhD sebagai pembimbing karya tulis; Dr. drh. I Wayan T Wibawan, MS sebagai Dekan FKH IPB, para dosen FKH (terutama Ibu Dr. Estuningsih); sahabat saya R Anny Karyani atas segala bantuannya yang tidak dapat saya balas; pacar saya (yang sekarang jadi suami saya, he he), serta teman-teman FKH IPB terutama angkatan Asteroidea 41. Sesungguhnya, tanpa campur tangan Tuhan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat mencapai prestasi ini.

Semoga prestasi ini dapat membawa nama baik bagi Institut Pertanian Bogor, terutama Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Serta menjadi salah satu sejarah kecil yang dapat diukir dalam dunia pendidikan FKH, karena sejak dilaksanakannya seleksi mahasiswa berprestasi, baru pada tahun 2008 pertama kalinya ada Juara I mahasiswa berprestasi nasional dari jurusan kedokteran hewan. Bahkan di tingkat universitas, tahun 2008 pertama kalinya mahasiswa kedokteran hewan menjadi juara I di Institut Pertanian Bogor.

Semangat terus bagi mahasiswa Indonesia!

Do the best, and God will do the rest.

1 comment: